Kamis, 29 September 2011

Kebumen belum bebas "Buta Aksara"

Kebumen pernah menyatakan bahwa Kebumen telah "bebas buta aksara", tetapi melihat kondisi riil yang ada di lingkungan kita ternyata masih banyak masyarakat yang tidak bisa membaca. Untuk angka melek huruf usia sekolah sudah cukup baik, namun angka melek huruf usia diatas 30 tahun ternyata masih banyak yang belum melek huruf. Ini menunjukkan bahwa kondisi pendidikan di Kebumen masih belum tuntas. Masih banyak PR bersama, ditambah dengan problematika pendidikan yang kini semakin meningkat. Bagaimana kondisi anak didik yang kini makin memprihatinkan, hari ini anak dalam menempuh pendidikan sudah pudar dari nilai-nilai nasionalisme dan agamis. Dengan notabene orang "Jawa" tetapi anak-anak sekarang ternyata tidak bisa berbahasa "jawa kromo", tentu saja hal ini bukan hal sepele, sudah tidak punya "ruh Jawa" di hati anak-anak kita. Belum lagi dengan problem sistem pendidikan yang makin ruwet, ini hanya sebagian kecil masalah di dunia pendidikan. Hal ini harus menjadi perhatian bersama bagaimana kelanjutan generasi penerus yang seharusnya menjadi "Agen of change".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar