- Jika baru memiliki anak saja sudah ngaku-ngaku jadi AYAH, maka sama anehnya dengan orang yang punya bola ngaku-ngaku jadi pemain bola
- AYAH itu gelar untuk lelaki yang mau dan pandai mengasuh anak bukan sekedar 'membuat' anak
- Jika AYAH mau terlibat mengasuh anak bersama ibu, maka separuh permasalahan negeri ini teratasi
- AYAH yang tugasnya cuma ngasih uang, menyamakan dirinya dengan mesin ATM. Didatangi saat anak butuh saja
- Akibat hilangnya fungsi pendidikan dari AYAH, maka banyak AYAH yang malah tidak tahu kapan anak lelakinya pertama kali mimpi basah
- Sementara anak dituntut sholat shubuh padahal ia dalam keadaan junub. Sholatnya tidak sah. Dimana tanggung jawab AYAH ?
- Jika ada anak durhaka, tentu ada juga AYAH durhaka. Ini istilah dari umar bin khattab AYAH durhaka bukan yang bisa dikutuk jadi batu oleh anaknya.
- Tetapi AYAH yang menuntut anaknya shalih dan shalihah namun tak memberikan hak anak di masa kecilnya
- AYAH ingin didoakan masuk surga oleh anaknya, tapi tak pernah berdoa untuk anaknya
- AYAH ingin dimuliakan oleh anaknya tapi tak mau memuliakan anaknya
- Negeri ini hampir kehilangan AYAH. Semua pengajar anak di usia dini diisi oleh kaum ibu. Pantaslah negeri kita dicap fatherless country
- Padahal keberanian, kemandirian dan ketegasan harus diajarkan di usia dini. Dimana AYAH berfungsi sebagai sang pengajar utama ?
- Dunia AYAH saat ini hanyalah Kotak. Yakni koran, gadget, televisi, laptop dan komputer. AYAH malu untuk mengasuh anak apalagi jika masih bayi
- Banyak anak yg sudah merasa yatim sebelum waktunya sebab AYAH dirasakan tak hadir dalam kehidupannya
- Semangat quran mengenai pengasuhan justru mengedepankan AYAH sebagai tokoh. Kita kenal Lukman, Ibrahim, Ya'qub, Imron. Mereka adalah contoh AYAH yg peduli
- Ibnul Qoyyim dalam kitab tuhfatul maudud berkata: Jika terjadi kerusakan pada anak penyebab utamanya adalah AYAH dari berbagai sumber
Jumat, 30 Oktober 2015
RENUNGAN BAGI PARA AYAH
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar